Memahami Konsep Pendidikan Agama dan Umum dalam Perspektif Islam


Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, termasuk pendidikan agama dan umum. Dalam perspektif Islam, memahami konsep pendidikan agama dan umum sangatlah penting. Pendidikan agama dan umum merupakan dua hal yang saling melengkapi dalam membentuk karakter dan moral seseorang.

Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, pendidikan agama dalam Islam memiliki dua dimensi utama. Pertama, dimensi vertikal yang mengacu pada hubungan manusia dengan Tuhannya. Kedua, dimensi horizontal yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan sesama. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil di antara kamu.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Sementara itu, pendidikan umum dalam Islam juga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang ahli pendidikan Islam, pendidikan umum dalam Islam meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti ilmu pengetahuan, keterampilan, dan moral. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mencintai setiap pekerjaan yang dilakukan dengan penuh kesempurnaan.”

Dalam konteks pendidikan agama dan umum, penting bagi kita untuk memahami bahwa keduanya tidak bisa dipisahkan. Pendidikan agama membantu seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sementara pendidikan umum membantu seseorang untuk menjadi manusia yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi orang lain.

Dengan memahami konsep pendidikan agama dan umum dalam perspektif Islam, kita diharapkan dapat menjadi insan yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Tuhannya maupun dengan sesama manusia. Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis qudsi, “Aku menciptakan manusia dan jin hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (HR. Muslim)

Referensi:

1. Azyumardi Azra, “Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru”, Mizan, 2002.

2. Amin Abdullah, “Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi”, Pustaka Pelajar, 2009.