Memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan agama dan umum merupakan salah satu upaya penting untuk membangun karakter dan moral masyarakat Indonesia. Pendidikan agama dan umum memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk sikap, nilai, dan identitas bangsa.
Menurut Ahmad Syafii Maarif, seorang pemikir dan aktivis Islam Indonesia, pendidikan agama sangat penting dalam membentuk karakter bangsa. Dalam bukunya yang berjudul “Pendidikan Agama dan Keberagaman di Indonesia”, beliau menekankan bahwa pendidikan agama dapat menjadi landasan moral yang kuat bagi masyarakat.
Selain itu, pendidikan umum juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang pakar pendidikan Islam, pendidikan umum membantu memperkuat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kombinasi pendidikan agama dan umum, diharapkan masyarakat Indonesia dapat memiliki jati diri yang kuat dan toleran. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan di Indonesia yang mengutamakan pembentukan karakter bangsa.
Namun, tantangan dalam memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan agama dan umum juga tidak sedikit. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, pendekatan yang holistik dan inklusif perlu diterapkan. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Din Syamsuddin, Ketua Muhammadiyah, “Pendidikan agama dan umum harus saling melengkapi untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berkepribadian.”
Dengan demikian, memperkuat jati diri bangsa melalui pendidikan agama dan umum bukanlah hal yang mudah, namun merupakan langkah yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang beradab dan berkepribadian. Semoga upaya ini dapat terus ditingkatkan demi masa depan bangsa yang lebih baik.