Menjaga Tradisi Pramuka Pesantren: Memperkuat Kebangsaan dan Keislaman


Menjaga tradisi Pramuka di pesantren merupakan upaya yang sangat penting dalam memperkuat kebangsaan dan keislaman. Kegiatan Pramuka di pesantren tidak hanya sekadar kegiatan biasa, namun juga menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter santri sebagai generasi penerus bangsa.

Menurut Bapak Hermawan Kertajaya, seorang pakar pendidikan, menjaga tradisi Pramuka di pesantren dapat membantu melatih jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan kebersamaan. “Pramuka merupakan wadah yang sangat baik untuk membentuk karakter yang kuat dan tangguh pada generasi muda kita,” ujarnya.

Pentingnya menjaga tradisi Pramuka di pesantren juga disampaikan oleh KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, yang menegaskan bahwa kegiatan Pramuka dapat menjadi sarana untuk memperkuat rasa kebangsaan dan keislaman. “Melalui kegiatan Pramuka, para santri dapat belajar tentang nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang merupakan pondasi utama dalam membangun Indonesia yang bersatu dan beragama,” katanya.

Menjaga tradisi Pramuka di pesantren juga memperkuat koneksi antara pesantren dengan masyarakat sekitar. Menurut KH Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, kegiatan Pramuka dapat membantu mempererat hubungan antara pesantren dengan masyarakat umum. “Pramuka tidak hanya melatih kemandirian dan kepemimpinan, namun juga mengajarkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga keutuhan bangsa,” ungkapnya.

Dengan menjaga tradisi Pramuka di pesantren, diharapkan generasi muda dapat terus mengembangkan nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang menjadi landasan utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Sebagai kata-kata penutup, mari kita terus memperkuat tradisi Pramuka di pesantren sebagai upaya nyata dalam memperkuat kebangsaan dan keislaman bagi masa depan yang lebih cerah. Semangat Pramuka!