Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam membentuk generasi masa depan. Mengoptimalkan pendidikan berbasis nilai Islam menjadi kunci utama dalam mencetak generasi unggul yang berakhlak mulia.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, “Pendidikan berbasis nilai Islam tidak hanya mengajarkan materi akademis, tetapi juga membentuk karakter dan moral siswa.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar pendidikan Islam, yang menyatakan bahwa “Pendidikan berbasis nilai Islam akan membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian yang kuat dan bertanggung jawab.”
Dalam konteks ini, para pendidik perlu menjadikan nilai-nilai Islam sebagai landasan utama dalam proses belajar mengajar. Mereka harus mampu mengintegrasikan ajaran agama dalam setiap aspek pembelajaran, mulai dari kurikulum hingga metode pengajaran.
Menurut Prof. Dr. H. Din Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah, “Pendidikan berbasis nilai Islam akan membantu menciptakan generasi yang memiliki integritas tinggi, jujur, dan peduli terhadap sesama.” Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam yang mengutamakan pembentukan karakter yang kokoh dan berakhlak mulia.
Dalam upaya mengoptimalkan pendidikan berbasis nilai Islam, peran orang tua juga sangat penting. Mereka harus menjadi contoh teladan bagi anak-anak mereka dalam menjalankan nilai-nilai Islam sehari-hari. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ustadz Yusuf Mansur, “Orang tua sebagai pendidik pertama harus mampu mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai Islam agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara.”
Dengan mengoptimalkan pendidikan berbasis nilai Islam, diharapkan dapat lahir generasi yang tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik sesuai dengan ajaran agama. Sehingga, Indonesia dapat memiliki generasi yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi ini.